Berbagai kesenian dan sejumlah potensi wisata di Desa Guwosari Pajangan Bantul ditampilkan dalam kirab budaya Minggu lalu. Tujuan utama dari program yang baru pertama digelar itu untuk mengangkat kembali kebudayaan di masyarakat. Selain itu, dari kirab tersebut menjadi jalinan kebersamaan di tengah masyarakat.
Lurah Desa Guwosari Pajangan Bantul, Suharto menjelaskan, acara yang baru pertama digelar ini sebagai upaya nyata "nguri-uri" kebudayaan di Kelurahan Guwosari. Tidak kalah penting dari kegiatan itu adalah menggali potensi kesenian yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Mulai jatilan, angklung, salawat rodat, karawitan hingga wayang kulit.
"Dengan semangat ini kami bertekad untuk kembali menumbuhkan potensi kebudayaan yang ada sehingga tetap lestari,” jelas Suharto.
Terkait dengan kirab ingkung, kegiatan itu sebagai ungkapan rasa syukur terhadap limpahan nikmat dari Allah SWT. Karena di Guwosari tepatnya di Dusun Santan merupakan pusatnya wisata kuliner terbesar di Bantul dengan bahan dasar ingkung.
"Guwosari merupakan pusat kuliner ingkung, sekarang ini terdapat 25 pengusaha rumah makan ingkung," katanya.
Prosesi kirab dimulai di Dusun Santan menuju Balai Desa Guwosari Pajangan Bantul. Dalam acara tersebut setiap dusun menampilkan potensi kesenian. Bahkan peserta dari Karangber menampilkan ingkung raksasa dalam kirab itu.
Lurah Desa Guwosari Pajangan Bantul, Suharto menjelaskan, acara yang baru pertama digelar ini sebagai upaya nyata "nguri-uri" kebudayaan di Kelurahan Guwosari. Tidak kalah penting dari kegiatan itu adalah menggali potensi kesenian yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Mulai jatilan, angklung, salawat rodat, karawitan hingga wayang kulit.
"Dengan semangat ini kami bertekad untuk kembali menumbuhkan potensi kebudayaan yang ada sehingga tetap lestari,” jelas Suharto.
Terkait dengan kirab ingkung, kegiatan itu sebagai ungkapan rasa syukur terhadap limpahan nikmat dari Allah SWT. Karena di Guwosari tepatnya di Dusun Santan merupakan pusatnya wisata kuliner terbesar di Bantul dengan bahan dasar ingkung.
"Guwosari merupakan pusat kuliner ingkung, sekarang ini terdapat 25 pengusaha rumah makan ingkung," katanya.
Prosesi kirab dimulai di Dusun Santan menuju Balai Desa Guwosari Pajangan Bantul. Dalam acara tersebut setiap dusun menampilkan potensi kesenian. Bahkan peserta dari Karangber menampilkan ingkung raksasa dalam kirab itu.
Tidak ada komentar: