Ken2Rism | One Step Better

Sugeng Rawuh, Pemirsa !


HaLo Pemirsa !

Piye Kabare ? Hopefully Have a Nice Day on You ! Yang lg putus cinta nggak usah dipikir bingit2. Dunia tdk sesempit daun putri malu ( cilik menthik ), happy aja nggih !!! Salam dari Jogja ......

Ken2Rism

Blogger GauL

Kenalan Yuk !

Join To Connect With Me

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 22.29 / comment : 0

    Jalan Sompilan No 12, Ngasem, Yogyakarta
    telp: (0274) 385777



    Lazimnya, angkringan menggunakan gerobak kayu sebagai tempat berjualan. Namun angkringan yang satu ini mengusung konsep yang berbeda. Sesuai namanya Angkringan Pendopo nDalem ini menggunakan pendopo rumah jawa (ruang berukuran besar di bagian depan rumah. Biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau acara keluarga) sebagai tempat usaha.

    Makanan yang disediakan memang tidak jauh berbeda dengan angkringan kebanyakan. Pengunjung pun juga bisa langsung memilih aneka rupa makanan yang sudah diletakkan di meja panjang. Ada beberapa pilihan nasi dalam ukuran mini. Seperti nasi teri, oseng tempe dan nasi bandeng. Sementara lauknya mulai dari sate ayam, sate ati ampela, gorengan sangat khas dengan cita rasa sebuah angkringan. 

    Perbedaan justru terletak pada jajanan atau snack yang juga turut dihidangkan. Angkringan Pendopo nDalem secara konsisten menyajikan aneka jajan pasar menggugah selera yang sudah jarang ditemui atau bahkan tak dikenal lagi oleh generasi muda. Sebut saja Clorot, Kipo, Semar Mendem, Lupis, Jadah Manten dan lain sebagainya. Bagi pengunjung yang belum pernah mencicipi jajan pasar ini tentunya akan menjadi salah satu pengalaman baru mencicipi kuliner nusantara. Jajan pasar yang tersedia juga terbilang komplit begitu terlihat berkurang maka pegawai dengan sigap menambahkannya lagi. 

    Angkringan Pendopo nDalem
    Untuk urusan minuman, tempat ini menyajikan beragam minuman hangat. Minuman ini diberi nama yang unik seperti Wedang Bleduk, Wedang Gajah, Leser. Ada juga teh rempah atau bajigur. Nah untuk favoritnya pengunjung biasanya akan memilih Wedang Bleduk yang merupakan campuran dari berbagai rempah seperti sereh, jahe, cengkeh serta gula jawa. Jangan lupa untuk mengaduk terlebih dahulu sebelum meminumnya karena gula jawa yang digunakan bukanlah gula jawa cair melainkan bongkahan gula jawa yang kadang masih tertinggal didasar gelas. 

    Masih tertantang mencoba yang lainnya, cicipi Wedang Gajah yang disajikan dengan gelas jumbo. Merupakan campuran sereh, jahe, kayu manis, bunga cengkeh dan gula jawa. Porsi besarnya mampu menghangatkan perut. Kedua minuman ini bisa juga disajikan dengan susu namun tentu saja dengan harga yang berbeda pula. 

    Selain itu, nilai plus lainnya berwisata kuliner di angkringan ini adalah tempatnya yang unik. Meski Angkringan hanya menggunakan bagian depan rumah saja namun pengunjung tetap bisa merasakan suasana etnik sembari menikmati sajian makan malam. Apalagi rumah bergaya arsitektur jawa klasik ini memang masih terpelihara baik. Patung Loro Blonyo serta pendar cahaya kuning yang berasal dari lampu klasik langsung menyambut. Kesan etnik inilah yang kemudian beberapa kali juga diabadikan  pengunjung di sela-sela menikmati sajian makanan mereka. 

    Angkringan Pendopo nDalem rupanya juga ingin memperkenalkan angkringan sebagai alternatif makan malam terutama bagi keluarga atau rombongan. Ini terlihat dari jumlah kursi dan meja sudah disusun berkelompok. Rata-rata terdiri mulai dari 4-10 orang. Pendopo ini mampu menampung hingga 50-an pengunjung sekaligus. Asiknya, pengunjung juga bisa melakukan reservasi terlebih dahulu. Jadi tak perlu takut kehabisan tempat duduk.

    Jika tak ingin melewatkan pengalaman kuliner di tempat ini, Angkringan Pendopo nDalem buka setiap hari mulai dari Pkl 18.00 WIB-23.30 WIB. 

    Wedang Gasu (Gajah Susu)+Nasi +Sate Ayam+Sate Ati = Rp.16.500
    Kipo+Ketan+Semar Mendem = Rp.7500
    Angkringan Pendopo nDalemJalan Sompilan No 12, Ngasem Yogyakarta
    (0274) 385777

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says