Para kulinerista, dapat memanjakan lidah dengan sajian rendang buntut atau sop buntut dengan cita rasa ala bule di Esco Restaurant yang berlokasi di Jalan Pringgodani Demangan Baru Yogyakarta.
Rendang buntut yang tidak terlalu pedas, dilengkapi segarnya kuah dari sup buntut menjadi perpaduan tersendiri yang sedikit berbeda. Jika biasanya rendang berupa potongan daging sapi, kini rendang dihadirkan dengan bagian lain dari tubuh sapi. Buntut yang juga empuk tanpa membuat mulut lelah untuk mengunyah.
"Olahan buntut sapi yang sering kita temukan biasanya berupa buntut bakar. Karenanya, kami menghadirkan rasa berbeda dengan rendang buntut yang 'bersahabat' bagi lidah yang kurang menyukai pedas. Rasa bagi warga asing yang menyukai makanan Indonesia tapi tidak suka pedas," ujar Executive Chef Esco Restaurant, Fajar Kristanto.
Diungkapkan, rendang buntut juga memiliki rasa gurih, dan segar ketika kuah terasa di lidah. Perpaduan rasa pedas yang 'bersahabat' dan gurih tersebut menjadi sensasi baru di lidah.
"Sementara sop buntut sendiri, dimasak dengan teliti agar lemak yang terdapat di kuah tidak menggumpal ke atas ketika dingin. Jadi begitu tingkat kematangan sup buntut sudah pas, kaldu diendapkan untuk mengambil lemak dalam kuah," tuturnya.
Ditambahkan, kaldu asli dari olahan buntut terasa lebih pas dengan perpaduan rasa dari kentang dan wortel. Bagi yang penggemar rasa asam dan segar, sop buntut juga bisa ditambahkan perasan jeruk nipis. Agar lebih mengenyangkan perut, tambahkan nasi, sambal dan kerupuk.
Rendang buntut yang tidak terlalu pedas, dilengkapi segarnya kuah dari sup buntut menjadi perpaduan tersendiri yang sedikit berbeda. Jika biasanya rendang berupa potongan daging sapi, kini rendang dihadirkan dengan bagian lain dari tubuh sapi. Buntut yang juga empuk tanpa membuat mulut lelah untuk mengunyah.
"Olahan buntut sapi yang sering kita temukan biasanya berupa buntut bakar. Karenanya, kami menghadirkan rasa berbeda dengan rendang buntut yang 'bersahabat' bagi lidah yang kurang menyukai pedas. Rasa bagi warga asing yang menyukai makanan Indonesia tapi tidak suka pedas," ujar Executive Chef Esco Restaurant, Fajar Kristanto.
Diungkapkan, rendang buntut juga memiliki rasa gurih, dan segar ketika kuah terasa di lidah. Perpaduan rasa pedas yang 'bersahabat' dan gurih tersebut menjadi sensasi baru di lidah.
"Sementara sop buntut sendiri, dimasak dengan teliti agar lemak yang terdapat di kuah tidak menggumpal ke atas ketika dingin. Jadi begitu tingkat kematangan sup buntut sudah pas, kaldu diendapkan untuk mengambil lemak dalam kuah," tuturnya.
Ditambahkan, kaldu asli dari olahan buntut terasa lebih pas dengan perpaduan rasa dari kentang dan wortel. Bagi yang penggemar rasa asam dan segar, sop buntut juga bisa ditambahkan perasan jeruk nipis. Agar lebih mengenyangkan perut, tambahkan nasi, sambal dan kerupuk.
Tidak ada komentar: