Ken2Rism | One Step Better

Sugeng Rawuh, Pemirsa !


HaLo Pemirsa !

Piye Kabare ? Hopefully Have a Nice Day on You ! Yang lg putus cinta nggak usah dipikir bingit2. Dunia tdk sesempit daun putri malu ( cilik menthik ), happy aja nggih !!! Salam dari Jogja ......

Ken2Rism

Blogger GauL

Kenalan Yuk !

Join To Connect With Me

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 13.01 / comment : 0

    Ellyn Subiyanti menggelar Jumpa Pers.
     JOGJA – Keenam kalinya Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) akan mengadakan perayaan Zhong Qiu Jie 2014. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan ini akan diawali dengan kegiatan bakti sosial. Acaranya sendiri dijadwalkan hari ini 7 September untuk bakti sosial di Gedung Bhakti Loka. Sedangkan acara budaya akan digelar pada 8 September 2014 di halaman Kelenteng Tjen Ling Kiong (Poncowinatan).

    Ketua Panitia Ellyn Subiyanti mengatakan selain sebagai bentuk pelestarian budaya Tionghoa yang menjadi satu kekayaan budaya nusantara. Perayaan ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi masyarakat untuk lebih mengenal keragaman budaya. ”Makna dari perayaan Zhong Qiu Jie intinya kebersamaan demi kerukunan dan kesejahteraan,” ujarnya saat menggelar jumpa pers.

    Dirinya mengatakan untuk perayaan yang akan dimulai sejak pukul 18.00 ni disiapkan sebanyak 500 kue bulan yang dapat dinikmati bersama dengan beragam varian ukuran. Dalam perayaan yang sudah dilakukan sejak zaman Dinasti Ming ini selalu dikaitkan dengan munculnya kue bulan (chong tiu phia). Seperti halnya perayaan tahun baru Imlek yang selalu dikaitkan dengan kue keranjang (tie kue atau nien kau).

    Hari perayaan jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan Imlek. Pada hari tersebut bulan berbentuk bulat, dengan sinarnya yang indah memancar sepanjang malam. Saat seperti itu, dirayakan oleh seluruh keluarga dengan berkumpul dan bersantap bersama untuk mensyukuri segala berkah yang diberikan oleh Sang Pencipta. Keluarga bersatu seperti halnya bulan yang bulat. ”Dalam perayaan ini disantap pula kue khas yang disebut kue bulan atau chong tiu phia,” ujarnya.

    Serangkaian acara yang terbuka untuk umum ini akan dirangkai dengan doa bersama dipimpin oleh enam pemuka agama. Serta persembahan Liong Dupa, yaitu naga sepanjang enam meter yang seluruh tubuhnya dibalut dupa yang menyala. Liong dupa ini merupakan bentuk doa dan harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan.

    Kemudian diisi dengan lagu-lagu Mandarin, lelang buah dan kue bulan untuk sumbangan social. Serta tarian Tionghoa, dramatic scene Dewi Bulan Turun ke Bumi dan makan potongan kue bulan bersama dan atraksi barongsai. ”Sedangkan untuk bakti sosial berupa layanan terapi untuk kesehatan, yaitu thairopractic, akupuntur dan meditasi yang semua diberikan gratis,” ujar Koordinator Acara  Subekti Saputro Wijaya.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says