Di daerah lain, belalang dianggap hewan yang tak lazim dikonsumsi. Namun berbeda dengan masyarakat Gunungkidul, belalang Goreng adalah makanan khas andalan. Bahkan saat ini menjadi camilan yang menjadi buruan utama para wisatawan yang berasal dari luar daerah.
Tak lengkap rasanya jika belum mencicipi camilan yang satu ini. Kita dapat menjumpai orang-orang yang menjual belalang goreng di pinggir jalan sekitar Jalan Baron dan di sepanjang jalan sekitar desa Mijahan, Kecamatan Semanu. Harganya pun bervariasi, Rp25 ribu-Rp30 ribu per toples. Selain menjual belalang yang sudah siap santap, para pedagang juga menyediakan belalang yang masih hidup sehingga bisa dimasak sendiri sesuai selera.
“Yang sudah matang, tiap toples saya jual R25 ribu-Rp30 ribu. Kalau yang masih hidup ini, per ekor saya jual Rp100-Rp200 rupiah per ekor.Kalau sedang langka ya jadi mahal mas” terang Rohadji, Salah satu penjual belalang di pinggir jalan daerah Mijahan, Semanu, Gunungkidul, Jumat (5/12/).
Indah Kurniastuti, wisatawan asal Pedan, Klaten, Jawa Tengah, adalah salah satu penggemar berat camilan ini. Setiap mengunjungi Gunungkidul ia selalu menyempatkan diri untuk membelinya sebagai oleh-oleh keluarga di rumah. “Saya wajib membeli walang goreng, paling tidak tiga toples buat oleh-oleh dan camilan di rumah” terangnya.
Saat ini juga sudah banyak Toko oleh- oleh yang menjual makanan ini dengan berbagai varian rasa. Bahkan ada pula yang menjualnya via Online.
Tidak ada komentar: