Ken2Rism | One Step Better

Sugeng Rawuh, Pemirsa !


HaLo Pemirsa !

Piye Kabare ? Hopefully Have a Nice Day on You ! Yang lg putus cinta nggak usah dipikir bingit2. Dunia tdk sesempit daun putri malu ( cilik menthik ), happy aja nggih !!! Salam dari Jogja ......

Ken2Rism

Blogger GauL

Kenalan Yuk !

Join To Connect With Me

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 18.00 / comment : 0

    Namaku Nisa, aku sudah menikah pada tahun 2008 yang lalu, dari pernikahan itu, kami sudah di karunia 2 anak yang lahir pada tahun 2010 dan yang satunya lagi 2014. Aku menulis cerita ini karena sebagai istri tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya semenjak menikah dengan suamiku yang jauh lebih tua dariku.


    Karena perasaan selalu gelisah akhirnya aku berani bermain api di belakang suamiku walau cuma lewat telpon.  Aku berhubungan dengan pria lain dan pria itu tahu masalah apa yang aku alami sekarang, hubungan kami sudah berjalan 1 tahun.

    Selingkuhanku selalu saja memaksa aku untuk menceraikan suamiku tapi rasanya tidak bisa. Sebagai istri aku masih punya rasa malu untuk bercerai tanpa alasan yang jelas.

    Beberapa hari yang lalu aku dan suami sempat konflik tapi suamiku ngadu ke mamaku karna mamaku sangat sayang suamiku. Suamiku sangat mencintaiku, tapi aku tidak suka dengan sikapnya yang terlalu agresif, dia terlalu menekanku, akhirnya aku selalu banyak bohong terhadapnya.

    Walaupun mau jalan aku selalu dilarang. Suamiku banyak cemburunya dia tidak pernah mengerti apa yang aku rasakan sebagai istri yang sudah membesarkan anak-anaknya di rumah.

    Usiaku masih muda, aku masih ingin menikmati hidupku, aku tau kalau aku juga seorang ibu, aku juga mengerti posisiku tapi suamiku tidak pernah mengerti apa yang aku rasakan kalau aku menderita batin menjalani semua ini. Teman-temanku yang lain masih menikmati kehidupan mereka sementara aku harus terus mendekam di rumah menjagai dua anakku.

    Menikah di usia dini benar-benar menekanku. Ini semua gara-gara mama menikahkan aku yang masih terlalu muda, ingin menolak, tapi aku takut durhaka dengan orang tua. Dulu aku cuma berfikir apa yang dikasi mamaku moga yang terbaik untuk diriku tapi nyatanya bertolak belakang dengan apa yang aku khayalkan.

    Andai saja waktu dapat di putar aku putar dan kudelete waktu yang sekarang aku sudah tak sanggup lagi menghadapi sikap suamiku yang selalu pemarah, aku cape. Aku minta cerai, tapi dia tidak mau. Aku selalu berusaha untuk sabar tapi gimanapun kesabaran itu ada batasnya.
    Aku selalu berdoa kepada Allah kalau semua ini akan indah pada waktunya.

    ***

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says