Insiden turis bugil kembali terjadi di kawasan wisata Angkor Wat yang terkenal di Kamboja. Kali ini, dua wanita kakak-beradik asal Amerika Serikat ditangkap karena berfoto dalam keadaan bugil di kompleks kuil tersebut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/2/2015), Lindsey Adams (22) dan adiknya Leslie (20) kepergok berfoto bugil di dalam kuil Preah Khan yang ada di dalam kompleks Angkor Wat. Insiden ini terjadi pada Jumat (6/2) kemarin.
"Dua turis telah mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan dengan berfoto bugil," demikian pernyataan Otoritas Apsara, lembaga pemerintah yang mengelola kompleks Angkor Wat.
Juru bicara Otoritas Apsara, Chau Sun Kerya menyatakan bahwa aksi kedua wanita AS tersebut sangat menyinggung warga Kamboja karena Angkor dianggap sebagai tempat sakral dan suci.
"Mungkin mereka tidak tahu jika Angkot merupakan situs suci. Tapi tindakan tidak pantas mereka mempengaruhi kesucian tempat ini," ucapnya kepada AFP.
Dalam keterangan terpisah, seorang polisi senior setempat, Keat Bunthan menuturkan bahwa kedua wanita tersebut masih diinterogasi oleh polisi.
"Mereka memelorotkan celana mereka hingga ke lutut dan mengambil foto pantat mereka," sebutnya, sembari menyatakan dirinya tidak tahu dakwaan pidana apa yang akan dijeratkan kepada kedua wanita AS tersebut.
Insiden ini merupakan insiden kedua yang terjadi sepanjang tahun ini. Akhir Januari lalu, tiga turis asal Prancis juga kepergok foto bugil di kompleks Angkor Wat.
Ketiga turis Prancis tersebut akhirnya dideportasi pekan lalu, setelah divonis hukuman percobaan 6 bulan atas dua dakwaan, yakni perbuatan cabul di depan publik dan pornografi. Mereka juga dilarang masuk ke wilayah Kamboja selama 4 tahun ke depan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/2/2015), Lindsey Adams (22) dan adiknya Leslie (20) kepergok berfoto bugil di dalam kuil Preah Khan yang ada di dalam kompleks Angkor Wat. Insiden ini terjadi pada Jumat (6/2) kemarin.
"Dua turis telah mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan dengan berfoto bugil," demikian pernyataan Otoritas Apsara, lembaga pemerintah yang mengelola kompleks Angkor Wat.
Juru bicara Otoritas Apsara, Chau Sun Kerya menyatakan bahwa aksi kedua wanita AS tersebut sangat menyinggung warga Kamboja karena Angkor dianggap sebagai tempat sakral dan suci.
"Mungkin mereka tidak tahu jika Angkot merupakan situs suci. Tapi tindakan tidak pantas mereka mempengaruhi kesucian tempat ini," ucapnya kepada AFP.
Dalam keterangan terpisah, seorang polisi senior setempat, Keat Bunthan menuturkan bahwa kedua wanita tersebut masih diinterogasi oleh polisi.
"Mereka memelorotkan celana mereka hingga ke lutut dan mengambil foto pantat mereka," sebutnya, sembari menyatakan dirinya tidak tahu dakwaan pidana apa yang akan dijeratkan kepada kedua wanita AS tersebut.
Insiden ini merupakan insiden kedua yang terjadi sepanjang tahun ini. Akhir Januari lalu, tiga turis asal Prancis juga kepergok foto bugil di kompleks Angkor Wat.
Ketiga turis Prancis tersebut akhirnya dideportasi pekan lalu, setelah divonis hukuman percobaan 6 bulan atas dua dakwaan, yakni perbuatan cabul di depan publik dan pornografi. Mereka juga dilarang masuk ke wilayah Kamboja selama 4 tahun ke depan.
Tidak ada komentar: