Ken2Rism | One Step Better

Sugeng Rawuh, Pemirsa !


HaLo Pemirsa !

Piye Kabare ? Hopefully Have a Nice Day on You ! Yang lg putus cinta nggak usah dipikir bingit2. Dunia tdk sesempit daun putri malu ( cilik menthik ), happy aja nggih !!! Salam dari Jogja ......

Ken2Rism

Blogger GauL

Kenalan Yuk !

Join To Connect With Me

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 01.06 / comment : 0

    TANAH JAWA memiliki banyak sosok tokoh yang bisa diteladani. Yang dimaksud diambil keteladannannya adalah dalam hal olah spiritual. Seperti halnya sosok Raja Mataram Islam pertama yakni Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.

    Sebagai seorang raja, Panembahan Senopati yang hidup di lingkup istana, tak lalai dalam mengasah olah rasa dan tapa brata. Dalam berbagai kesempatan beliau senantiasa menyempatkan diri untuk mencuri waktu dalam kesendirian dan lelaku.

    Semua lelaku tersebut tertuang dalam serat Wedhatama yang berbunyi :


    Nulada laku utama
    tumraping wong tanah Jawi
    Wong Agung ing Ngeksiganda
    Panembahan Senopati
    Kapati amarsudi
    Sudaning hawa lan nepsu
    Pinesu tapa brata
    Tanapi ing siang ratri
    Amemangun karyenak tyasing sasama 

    Mencontoh laku yang baik
    terhadap orang tanah Jawa
    Tokoh besar di Ngeksiganda
    Panembahan Senopati
    berusaha dengan sungguh-sungguh
    mengurangi hawa dan nafsu
    dengan cara bertapa
    yang dilakukan siang dan malam
    mewujudkan perasaan senang bagi sesamanya. 

    Samangsane pasamuan
    mamangun marta martani
    sinambi ing saben mangsa
    kalakalaning ngasepi
    Lelana teki-teki
    Nggayuh geyonganing kayun
    Kayungyun eninging tyas
    Sanityasa pinrihatin
    Pungguh panggah cegah dhahar lawan nendra

    Ketika berada dalam pertemuan
    membahas sesuatu dengan kerendahan hati                               
    dan pada setiap kesempatan
    Sekali-sekali menyepi
    berkelana kemana-mana
    Berusaha mengambil yang hakiki
    Dalam keheningan batinnya
    Dengan senantiasa berprihatin
    Dengan cara mengurangi makan dan tidur

    Saben mendra saking wisma
    Lelana laladan sepi
    Ngisep sepuhing sopana 
    Mrih pana pranaweng kapti 
    Tis-tising tyas marsudi
    Mardawaning budya tulus
    Mesu reh kasudarman
    neng tepining jalanidhi
    Sruning brata kataman wahyu dyatmika 

    Setiap keluar rumah
    Selalu berkelana mencari tempat sepi
    dengan tujuan meresapi ilmu sepuh
    agar mengerti tiap-tiap tingkatan ilmu dan maknanya
    ketajaman hati dimanfaatkan untuk menempa jiwa
    untuk mendapatkan budi pikiran yang tulus
    dengan bertapa dan mengharapkan wahyu suci

    Dari tiga cuplikan serat tersebut, kita bisa belajar dari lelaku dan olahrasa yang telah dicontohkan Panembahan Senopati. Hal yang patut dicatat, bahwa meski Panembahan Senopati sebagai Raja yang bergelimang dengan kenikmatan dunia, tetapi beliau tidak pernah tergoda dan senantiasa lelaku guna seluruh rakyat dan keturunannya.

    Berbeda dengan kita yang hidup di dunia modern saat ini. Ketika kita bergelimang harta benda, justru kita malah melupakan yang hakiki dan kita cenderung justru terjerat dalam kenikmatan tersebut. Maka dari itu, alangkah baiknya kita mengkaji lagi lelaku dari hal yang telah dilakukan Panembahan Senopati itu.(

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says