INGIN menikmati sensasi makan sate kambing yang berbeda? Cobalah sesekali mengunjungi warung sate klathak yang satu ini. Namanya warung sate kambing muda Mbah Abu di Jalan Imogiri Timur km 8,5 tepatnya di pelataran Madrasah MIN Jejeran, Bantul.
Di warung sate ini, anda akan merasakan sensasi berbeda saat memakan sate dari tempat lain. Buang jauh-jauh pikiran anda tentang rumah makan yang terang dan besar karena disini anda hanya akan menemui sebuah tenda yang remang. Cahayanya hanya dari satu lampu di gerobak tempat memasak dan lilin di setiap meja. Sunggih tempat yang berbeda untuk makan besar.
Soal menu, tidak perlu ragu. Warung sate yang satu ini menawarkan makanan yang lezat. Berbagai olahan kambing disajikan dengan rasa berkualitas bintang 5. Sate klathak, sate bumbu kecap, tongseng, bahkan menu seperti tengkleng bisa anda pesan disini. Mbah Abu sendiri yang akan memasaknya untuk anda.
Bagi anda yang belum tahu tentang sate klathak, sate ini merupakan sate kambing muda yang dimasak dengan ditusukkan pada jeruji sepeda. Bumbu yang digunakan pun sederhana, bawang putih dan garam. Sungguh khas dan sederhana. Lalu mengapa harus menggunakan jeruji sepeda untuk menusuk sate, karena jeruji sepeda merupakan penghantar panas yang baik jadi daging akan mudah matang dengan sempurna tanpa harus lama di bakar.
Di warung yang buka sejak tahun 2002 ini, makanan pesanan anda akan disajikan panas, karena semua langsung dimasak berdasarkan pesanan. Warung sate Mbah Abu ini buka mulai pukul 5 sore hingga 11 malam, namun jika ramai maka tak sampai jam 11 pun daging kambingnya telah habis disantap pelanggan.
Dalam semalam, warung Mbah Abu ini menghabiskan satu ekor kambing. Kambing yang dipilih pun tidak sembarangan, harus yang usianya pas sehingga daging yang dihasilkan tidak keras saat dimasak. Untuk masalah harga, jangan kuatir.
Satu porsi sate klathak hanya dihargai 13 ribu Rupiah saja, cukup sebanding dengan rasa lezat makanan di warung ini. Sajian minuman teh dan jeruk pun disajikan dengan paduan gula batu, sangat tradisional dan menggugah selera. Tertarik mencoba? Mampirlah ke warung sate Mbah Abu di Jalan Imogiri Timur (*-33)
Di warung sate ini, anda akan merasakan sensasi berbeda saat memakan sate dari tempat lain. Buang jauh-jauh pikiran anda tentang rumah makan yang terang dan besar karena disini anda hanya akan menemui sebuah tenda yang remang. Cahayanya hanya dari satu lampu di gerobak tempat memasak dan lilin di setiap meja. Sunggih tempat yang berbeda untuk makan besar.
Soal menu, tidak perlu ragu. Warung sate yang satu ini menawarkan makanan yang lezat. Berbagai olahan kambing disajikan dengan rasa berkualitas bintang 5. Sate klathak, sate bumbu kecap, tongseng, bahkan menu seperti tengkleng bisa anda pesan disini. Mbah Abu sendiri yang akan memasaknya untuk anda.
Bagi anda yang belum tahu tentang sate klathak, sate ini merupakan sate kambing muda yang dimasak dengan ditusukkan pada jeruji sepeda. Bumbu yang digunakan pun sederhana, bawang putih dan garam. Sungguh khas dan sederhana. Lalu mengapa harus menggunakan jeruji sepeda untuk menusuk sate, karena jeruji sepeda merupakan penghantar panas yang baik jadi daging akan mudah matang dengan sempurna tanpa harus lama di bakar.
Di warung yang buka sejak tahun 2002 ini, makanan pesanan anda akan disajikan panas, karena semua langsung dimasak berdasarkan pesanan. Warung sate Mbah Abu ini buka mulai pukul 5 sore hingga 11 malam, namun jika ramai maka tak sampai jam 11 pun daging kambingnya telah habis disantap pelanggan.
Dalam semalam, warung Mbah Abu ini menghabiskan satu ekor kambing. Kambing yang dipilih pun tidak sembarangan, harus yang usianya pas sehingga daging yang dihasilkan tidak keras saat dimasak. Untuk masalah harga, jangan kuatir.
Satu porsi sate klathak hanya dihargai 13 ribu Rupiah saja, cukup sebanding dengan rasa lezat makanan di warung ini. Sajian minuman teh dan jeruk pun disajikan dengan paduan gula batu, sangat tradisional dan menggugah selera. Tertarik mencoba? Mampirlah ke warung sate Mbah Abu di Jalan Imogiri Timur (*-33)
Tidak ada komentar: